Bintara.id, NTT - Satu lagi putra hebat namanya Yoris Wutun dari Kabupaten Lembata, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang jarang diekspose oleh media mainstream
Pada pekan lalu, Yoris Wutun tampil sebagai pembicara di Kota Jenewa, Swiss, Jumat, 17 Februari 2023, di Gedung Center of International Conference of Geneva (Pusat Konferensi Internasional Jenewa); United Nations Office at Geneva-Kantor PBB Jenewa.
Yoris Wutun terpilih menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam Education Cannot Wait High-Level Financing Conference atau Konferensi Tingkat Tinggi Pendanaan Pendidikan pada Situasi Darurat oleh Education Cannot Wait (ECW).

Baca Juga: Mengakhiri Bulan Valentine, Ini Peristiwa yang Menggemparkan Warga NTT di Awal Tahun 2023
Saat dihubungi Bintara.id, Yoris Wutun menjelaskan ECW merupakan Lembaga Pendanaan PBB untuk Pendidikan pada Situasi Darurat dan Krisis Berkepanjangan (education in emergencies and protracted crises) dan bekerja sama dengan Pemerintah Swiss, Kolombia, Jerman, Niger, Norwegia, dan Sudan Selatan.
Tujuan konferensi ini, oleh Yoris Wutun dikatakan untuk membangun komitmen pemimpin dunia dalam pendanaan pendidikan global melalui Education Cannot Wait, Lembaga Pendanaan PBB untuk Pendidikan pada situasi darurat dan krisis berkepanjangan.
Yoris Wutun mewakili Indonesia dan bersama 15 kaum muda lainnya dari 8 negara seperti Mali, Malawi, Zimbabwe, Lebanon, Ekuador, Inggris, dan Amerika Serikat.
ECW’s HLFC ini dihadiri oleh lebih dari 600 delegasi yang terdiri dari pemimpin lembaga-lembaga negara dunia (Kementerian Pendidikan, Luar Negeri, dan Pembangunan/Development Ministry); CEO NGO internasional, Lembaga Donor, dan Partner ECW.
Baca Juga: Kapolres Lembata Masa Bodoh dengan Penyelundupan BBM
Sementara itu, Yoris Wutun sendiri telah melakukan sejumlah advokasi di tingkat lokal, nasional, dan global serta terlibat dalam Transforming Education Summit sebagai bagian dari Sidang Umum PBB yang ke-77 di New York sejak 16-21 September 2022.
Mendapat beasiswa dari pemerintah saat ini, Yoris Wutun sebagai mahasiswa hukum berharap agar pemerintah Indonesia memberi perhatian ke anak-anak yang memiliki kemampuan, namun sering gagal meraih masa depan karena kemampuan ekonomi tidak mendukung.
"Saya mengharapkan pemerintah memperhatikan anak daerah lain yang potensial namun tidak mampu secara ekonomi untuk melanjutkan studi," tulis Yoris saat dihubungi.
Meski mengukir prestasi yang terbilang hebat, Yoris mengaku TV dan media nasional sampai saat ini belum ada yang mengekspose. (***)
Artikel Terkait
Beginilah Tips Merawat Rambut yang Benar Sesuai Jenisnya Masing-Masing!
Wajib Diketahui Para Ibu Hamil, Manfaat USG di Trimester Pertama sampai Ketiga!
Simak, 3 Hal Berikut Bisa Menjadi Faktor Penyebab Seseorang Sulit Merasa Damai dalam Menjalani Hidup!
Jika Seseorang Menjauh setelah Punya Pacar, Ini 5 Cara yang Tepat untuk Menyikapinya!
Mimpi Buruk Bisa Saja Pertanda Baik, Ini 6 Fakta Menarik Mengenai Mimpi!