Bintara.id- Sarkopenia merupakan salah satu proses penuaan yang paling signifikan berkaitan dengan otot-otot kita.
Seiring bertambahnya usia, ada kehilangan massa dan kekuatan otot rangka yang tidak disengaja.
"Dampak dari sarkopenia bisa serius. Salah satu contoh yang sangat konkret seperti munculnya patah tulang pinggul seiring bertambahnya usia.
Lebih dari 95% dari semua patah tulang pinggul adalah karena jatuh. Patah tulang pinggul merupakan salah satu efek dari penuaan dan peran vital otot-otot kita," kata Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Nutrition, Kent L. Bradley dalam keterangannya pada Selasa.
Baca Juga: Yovie & Nuno rilis Lagu dalam Bentuk Digital dengan Judul ‘Merindu Lagi’
Salah satu konsekuensi dari penuaan adalah kemungkinan hilangnya kalsium dalam tulang kita, yang dikenal sebagai osteoporosis. Dengan demikian, tulang mungkin lebih mudah patah. Namun, ketika kita kehilangan massa dan kekuatan otot kita, akan lebih rentan jatuh.
"Ketika kita memiliki kekuatan otot yang memadai, kita dapat mengurangi kemungkinan terjadinya jatuh dan dengan demikian meminimalkan risiko patah tulang."
Meski demikian Sarkopenia dapat dicegah untuk mengurangi konsekuensi penuaan pada massa dan kekuatan otot. Nutrisi memiliki peran penting dalam pencegahan dan pengelolaan sarkopenia.
"Memperlambat laju sarkopenia dengan mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup dan meningkatkan kekuatan otot dapat meningkatkan kualitas hidup."
Artikel Terkait
Mengenal Penyebab Penurunan Fungsi Kognitif Pada Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin, Simak Ulasannya!
Oppo Resmi Luncurkan A1 Pro 5G, Andalkan Kamera 108 MP
Yovie & Nuno rilis Lagu dalam Bentuk Digital dengan Judul ‘Merindu Lagi’
Viral, Hair of God Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022: Ini Komentar Netizen!