Entah itu orgasme atau munculnya rasa sakit yang membuat tertekan ketika berhubungan intim dengan pasangan. Kelainan ini bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita.
Respons seksual melibatkan interaksi yang kompleks. Mulai dari fisiologi, emosi, pengalaman, kepercayaan, gaya hidup, dan hubungan dengan pasangan. Gangguan apa pun berpengaruh pada hasrat, gairah, atau kepuasan seksual.
Nah, pertanyaanya, seperti apa sih gejala atau tanda disfungsi seksual pada wanita?
Baca Juga: Berikut Ini 5 Tips Malam Pertama untuk Pasangan yang Baru Menikah!
1. Vagina Terasa Kering
Keringnya vagina terjadi karena perubahan hormon yang muncul ketika menyusui atau masa menopause. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa menggunakan pelumas sebelum dan setelah melakukan hubungan intim.
Pertimbangkan pula untuk menggunakan pelembap Miss V. jangan khawatir, pelembap dan pelumas ini bisa digunakan bersama-sama.
Jika dibutuhkan, kamu bisa menggunakan pil oral non-estrogen untuk mengurangi kering dan rasa sakit terkait dengan menopause. Namun, pastikan konsumsi pil tersebut sesuai dengan saran dokter.
2. Hasrat Seksual Rendah
Tanda disfungsi seksual pada wanita berikutnya adalah rendahnya hasrat seksual atau libido. Kondisi ini terjadi pada tahun-tahun menjelang menopause.
Libido rendah bisa terjadi karena berbagai hal, seperti masalah medis (diabetes, tekanan darah rendah), dan masalah psikologis seperti depresi.
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan bisa mematikan libido, sama halnya dengan penggunaan kontrasepsi hormonal.
Sayangnya, belum ada solusi yang tepat cara meningkatkan libido. Jadi, cobalah tanyakan langsung pada dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.
Selain itu, bila penyebabnya adalah emosional atau unsur psikologis, terapis bisa membantu menemukan solusinya.
Baca Juga: Simak, Ini 5 Posisi Berhubungan Intim yang Aman Saat Hamil Muda!
3. Terasa Menyakitkan
Nyeri ketika berhubungan intim bisa terjadi karena vagina kering. Namun, bisa juga terjadi karena masalah medis, seperti mengidap penyakit kista ovarium atau endometriosis.
Seks yang menyakitkan juga dikaitkan dengan vaginismus, kondisi ketika vagina mengencang tanpa sadar ketika penetrasi. Jika memang terjadi demikian, kamu perlu mengatasi masalah medis yang menjadi penyebabnya.
Sumber: halodoc.com
Artikel Terkait
Manfaat Kondom dan Efek Samping Menggunakannya saat Berhubungan Intim
Para Istri Wajib Tahu, Cara Rawat Vagina Usai Hubungan Intim
Berawal dari Suami Minta Hubungan Intim, Venna Melinda Diduga Mendapat KDRT di Hotel
Pria Wajib Tau, Manfaat Berhubungan Intim Bisa Membuat Kulit Tampak Lebih Muda dan Panjang Umur
Wajib Tau! Ini Tips Berhubungan Intim Bagi Pemula
Waspada! Risiko Kesehatan Sering Gonta-ganti Pasangan Saat Berhubungan Intim
Simak! Tips Berhubungan Intim yang Aman dan Nyaman dengan Pasangan
Ini Cara Memuaskan Wanita dengan Cepat Saat Berhubungan Intim Menurut Dokter Boyke!
Simak, Ini 5 Posisi Berhubungan Intim yang Aman Saat Hamil Muda!
Simak, Berikut Tips Berhubungan Intim dengan Aman!